SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
Hy sobat…
Kali ini saya akan membahas tentang SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
ELEKTROLIT, oke langsung bahas saja…
Sebenarnya hampir sama antara non elektrolit dan elektrolit,
yang membedakan hanya adanya factor van’t holf, dari pada bingung mari langsung
masuk rumus saja…
Factor van’t hoff deilambangkan dengan i
Yang memiliki rumus i
= (1 + (n – 1)α)
Ket : n = jumlah ion
α = drajat ionisasi
dari pada nanti bingung gimana sih nyari n, sekarang saya
akan ngasih beberapa contoh unutk mencari n
a) NaCl = Na+
+ Cl-, n = 2
b) CaCl2
= Ca2+ + Cl-, n = 3
c) Al2(SO4)3
= 2Al3+ + 3SO42-, n = 5
·
Penurunan
Tekanan Uap
Rumus :
∆p = p°. XA. i / p = p° . XB. i
Ket :
∆P = penurunan tekanan uap jenuh
pelarut
p° = tekanan uap pelarut murni
XA = fraksi mol zat terlarut
p
= tekanan uap jenuh larutan
i = factor van’t hoff
·
Kenaikan
Titik Didih
Rumus :
∆Tb = m . Kb. i
Ket : ∆Tb = kenaikan titik didih (°C)
m = molalitas larutan
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
i = factor van’t hoff
·
Penurunan
Titik Beku
Rumus
:
∆Tf = m . Kf. i
∆Tf
= m/Mr . 1000/p . Kf. i
Ket
: ∆Tf = penurunan titik beku
m =
molalitas larutan
Kf =
tetapan penurunan titik beku molal
w =
massa zat terlarut
Mr =
massa molekul relatif zat terlarut
p =
massa pelarut
i = factor van’t hoff
·
Tekanan
Osmotik
Rumus :
Π = M. R. T. i
Π = m/Mr. 1000/p. R. T. i
ket : π = tekanan osmotik (atmosfir)
M = molaritas
R = tetapan gas universal = 0.082
liter.atm/mol °K
T = suhu mutlak (°K)
Demikian pembahasan saya tentang sifat koligatif larutan
elektrolit, semoga bermanfaat J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar